Selasa, 02 Juli 2013

Miss to love and be loved

Diceritakan oleh neng-nong di 7/02/2013 09:22:00 AM


Rindu....
rasa setia yg menemani sepi. 
Rasa yang memaksaku melarikan diri.
Lari dari ruang hampa yang mengepung.

Sampailah aku disini. Sebuah cafe yg menyajikan aneka rasa kopi. 

Menyajikan minuman dari yang berwarna putih hingga hitam pekat. 
Persis seperti beragam karakter manusia. 
Ada yg berhati seputih malaikat, sampai sehitam arang neraka. 
Ah, tak perlulah membahas manusia dengan warna hati mereka karna tak kan cukup kata meski air laut kujadikan tinta. 

Disini, di tempat dimana capuccino kesayanganku tersaji manis dalam gelas semampai berhias serbet anggun mendampinginya, banyak sekali orang bersenda gurau. 

Seperti sepasang kekasih di meja berlokasi jam satu dari kursiku. 

Mereka sedang tertawa renyah satu sama lain. Sembari sesekali menyeruput minumannya, sang pria tampak tak pernah habis menceritakan lelucon demi segaris senyum dan gelak tawa perempuan di sampingnya.
Situasi mereka manis, romantis. 
Aku sinis, meringis. 
Ya aku cemburu!


Bukan cemburu oleh wanita yg dengan beruntungnya mendapatkan pria yg bersedia memeras otak mencari lelucon cerdas hanya deminya. 

Aku mencemburui keromantisan yg kasat mata itu.
Keromantisan yg hanya bisa dinikmati mereka berdua. Keromantisan yg disampaikan mata untuk hati. Keromantisan akan rindu berbalas rindu. Keromantisan dari cinta yang bersemi.
keromantisan akan kata aku, kamu, dan kita.
Keromantisan dari pertengkaran atas nama cinta. Keromantisan akan berbagi cerita sambil menikmati kopi hangat.
Atas itu semua, aku mencemburui!


Tak ada hal romantis menghampiriku belakangan ini. 

Bagaimanapun, romantis muncul ketika kita mencintai dan dicintai. 
Dan saat ini, detik ini, tak kurasakan cinta untuk atau dari siapapun. 
Maka logislah mengapa romantis seolah menjauh. 

Dan ya, aku rindu. 
Rindu disirami cinta. Rindu menaburi cinta. 
Rindu mengetikkan kata-kata romantis. Rindu dihujani panggilan romantis.
Rindu menyanjung cinta. Rindu dikagumi cinta.
Rindu dibutuhkan cinta. Rindu memperhatikan cinta.
Rindu mempertengkarkan cinta. Rindu didebat cinta.
Rindu ditangisi cinta. Rindu menghibur cinta.
Rindu untuk memiliki. Rindu untuk dimiliki.
Aku rindu akan cinta yang belum juga bertuan. Karna tuan disana belum merinduku.

Ternyata melarikan diri dari ruang sepi mendaratkanku di ruang ramai yang tetap saja menyajikan hampa.


taken from : blognya Sarah 



Sarah Najogi...
gak sengaja menemukan blog seorang wanita ini..
wanita yang gw anggap hebat
kenapa hebat? karena dia mampu menjabarkan apa yang dia rasain dengan kata yang pas..
dan TERNYATA sangat sama dengan apa yang gw rasa juga :p

karyanya terpampang nyata disini bukan karena gw ingin memplagiat kata-katanya...
tapi karena gw mengaguminya...
sangat mengagumi setiap cerita dan kata yang ada di blognya..
semoga Sarah gak marah ya..dan terusin dong corat coret di blog-nya yang udah lama terbengkalai
karena kamu tuh berbakat banget loh Sar ^_^







 

printal printil Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei