Hujan Bulan Juni

tak ada yang lebih tabah

dari hujan bulan Juni

dirahasiakannya rintik rindunya

kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak

dari hujan bulan Juni

dihapusnya jejak-jejak kakinya

yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif

dari hujan bulan Juni

dibiarkannya yang tak terucapkan

diserap akar pohon bunga itu

-Sapardi Djoko Damono-

Danau Cibereum, Grand Wisata

Minggu kemaren pagi-pagi akhirnya terpaksa   gw lari pagi ke Grand Wisata membakar sedikit lemak yang udah bejibun ini;p.

mau gak mau harus diusir rasa malasnya nih karena udah janji sama si krucil para keponakan untuk olahraga *ceritanya*.

-Chika, salah satu krucilku, sedangkan abangnya lagi sibuk main badminton-

Setelah cuci muka, sikat gigi dan tanpa mandi :D meluncurlah ke Grand Wisata, pas lihat jam ternyata udah jam 7...iiiih telat banget sih lari paginya ;p, pas orang-orang udah pada balik arah kembali kerumah masing-masing gw malah baru datang..hahahahha, sumpaah malu banget untung aza pake masker wkwkwkwk.

Setelah (sedikit) lari pagi yang gak nambah lemak tapi menambah lemak -karena makan gorengan :D-, akhirnya gw ke Danau Cibeureum soalnya penasaran pengen tau..meluncurlah kita kesana..
jalan tembus dari Grand Wisata ke Danau Cibereum cuma jelek pas depan gerbang menuju ke danaunya, dan penuh tanah karena ada lalu lalang mobil pengeruk tanah.

- cuaca agak mendung, padahal jam 1/2 9 pagi loh-

Sesampainya disana karena lapar akhirnya kami pesen mie ayam, batagor dan es kelapa..tapi sayang karena keburu laper mie ayam dan batagor gak sempet kephoto:p.
Gak ada yang spesial sih makanannya, hanya sekedar ngisi perut yang laper aza:)..tapi yang tragisnya itu ternyata banyak yang pacaran kalo sore atau malam hari katanya. Untungnya gw datang di pagi hari jadi lebih banyak keluarga sih.

Pas lagi asyik-asyik lesehan di saung eh ternyata datang 2 pasang ABG yang pacaran gitu, masih kecil aza udah berani peluk-pelukan di depan orang dan sialnya saung mereka pas banget depan-depanan sama saung gw...males banget lihatnya..terus gw nanarin aza mata gw kayak emak-emak mau ngomelin anaknya, eh ceweknya malah semakin berani ngeliatin gw..ya gw pelototin balik gak berhenti-berhenti dan akhirnya gw menaaaang...hahahahaha, sedikit malu kali gara-gara gw pelototin gitu..akhirnya duduknya lebih sopan gak pake peluk-pelukan dari belakang lagi..
Biarin aza deh gw kayak emak-emak abisnya tuh ABG gak tau malu banget, masalahnya kan ada beberapa keluarga yang bawa anak kecil..gak pantes banget dilihatnya peluk-pelukan kayak suami istri.
Mungkin tuh anak kesel sih gw liatin tapi bodo amat, siapa suruh kelakuan lo kayak gitu:p.

oh ya abis dari danau gw langsung meluncur ke pasar, udah sebulanan ngidam banget makan kue ulang tahun cream versi zaman dulu..tapi susah banget didapatnya ternyata..kata penjaga tokonya udah gak ada lagi yang   beli karena lebih banyak mintanya blackforest atau lapis surabaya dalamnya, kalo mau harus pesen dulu 3 hari sebelumnya -_-...padahal gw pengen banget makan itu untuk mengulang kembali memori masa kecil..tapi gak dapat ya sudahlah terpaksa beli ini :

- gak ada yang ultah padahal ;P -

lumayanlah daripada gak sama sekali ;p


sekian cerita random gw minggu ini :D

bye bye

Antara Aku, Marshanda & Ben Kasyafani

Marshanda, 

Seorang aktris cilik tenar yang kini telah berubah menjadi seorang ibu untuk anaknya yang cantik.

Ben Kasyafani,

Ex VJ MTV yang kini lebih banyak berkutat di dunia sinetron.

Aku,

Seorang yang sangat biasa dan masih bingung mencari jati diri dan apa yang dimaui.

- - -

Beberapa tahun lalu dunia keartisan tanah air dihebohkan oleh video Marshanda yang memperlihatkan videonya tentang memaki teman SDnya, kisahnya tentang keluarga yang tak utuh dan betapa sedihnya saat hubungan percintaannya putus.

Sebagian orang menyaksikan video itu layaknya aib dan langsung menghujat Marshanda dengan segala macam komentar yang tak layak dibaca. Mungkin para penghujat itu mempunyai kehidupan yang sangat sempurna sehingga dengan mudah menilai dan menghujat kehidupan orang lain..entahlah...

Tapi kata yang pertama meluncur dari mulut gw untuk video itu adalah KASIHAN BANGET.
iya kasihan banget sama kehidupannya Marshanda yang begitu kelam, lahir dari keluarga yang tak utuh namun harus berpura-pura bersikap bahwa hidupnya adalah sempurna dan bahagia....dan hal ini sangat-sangat tidak mudah untuk dilakoni lho.

Sebagian orang juga masih berfikir naif tentang kehidupan seorang artis, karena mereka adalah public figure maka secara otomatis merekapun harus berkelakuan baik, menampilkan yang baik dan harus selalu terlihat sempurna...
come on...mereka juga manusia loh, gw setuju bahwa mereka harus -sebisa- mungkin memberikan efek positif kepada orang banyak, tapi kita sebagai orang banyak tersebut juga gak boleh egois dan menuntut mereka untuk selalu tampil sempurna selayaknya bidadari. Mereka juga pasti punya saat sedih dan bahagia, saat termanis atau bahkan saat terendah dalam hidupnya seperti apa yang Marshanda sampaikan dalam video itu.

Hidup dari keluarga yang tak utuh itu itu sangat butuh perjuangan, diantara mata nanar orang sekelilingmu dan pembicaraan negatif yang mungkin akan menyangkut di telinga dan hati...mereka akan memandangmu sebelah mata jika engkau dalam masalah dan menyangkut-pautkan kenakalan atau ketidakberhasilanmu dengan ketidak-utuhan keluarga yang kau punya...ah orang bisa dengan sangat mudah menghakimi..

Tentu bukan salah Marshanda jika dia harus hidup hanya dengan kasih sayang seorang ibu tanpa merasakan kebijakan sang ayah...gw yakin itupun bukan yang dia maui.

Gak heran kalo akhirnya Marshanda menjadi sangat depresi seperti itu...karena dia harus berjuang mati-matian untuk eksistensi dirinya di lingkungan, agar tak dipandang sebelah mata dan dia ingin mematahkan stigma bahwa anak dari keluarga broken home adalah anak yang tak memiliki masa depan. Dia berjuang sekuat tenaga sehingga tanpa sadar menjadi ambisius untuk mencapai hal-hal yang hebat..agar orang-orang bisa melihat bahwa dia bukanlah orang yang bisa diremehkan..

Lalu setelah beberapa tujuan hidupnya tercapai..bahagiakah dia? puaskah dia atas semua yang dilakukannya? TIDAK! dia tetap tidak bahagia..tetap merasa kosong di sudut hatinya...

Karena semua pencapaiannya hanyalah semu semata...di keramaian dia harus berpura-pura bahagia, selalu tersenyum..ironinya dia baru bisa menjadi dirinya sendiri justru jika berada di keheningan.
keheningan yang menyadarkannya bahwa apa yang selama ini dilakukan hanyalah topeng semata...yang dilakukan hanya untuk menunjukkan bahwa dirinya baik-baik saja..sampai satu titik ia tak mampu lagi menahan beban berat yang dipikulnya dari usianya yang sangat belia dulu.

Beruntung Tuhan memberikan apa yang selama ini Marshanda butuhkan
yaitu CINTA..
cinta yang tulus dan menerima dia dengan komplit...dengan segala carut marut kisah hidupnya..
cinta yang bisa membuatnya keluar dari ketidakbahagiaan...
cinta yang bisa membuatnya menjadi lebih baik dan memahami semuanya dengan lebih indah...
dan cinta itu Tuhan titipkan di dalam diri seorang Ben Kasyafani.

- - -

Ben Kasyafani..
pria yang tadinya gw anggap biasa -sangat biasa bahkan ;p- untuk ukuran seorang Marshanda..
yang sebetulnya dia bisa medapatkan pria yang jauh lebih mapan dan lebih tampan dari seorang Ben..
hingga belakangan hari baru gw pahami..
ternyata ada satu keistimewaan Ben yang gak semua pria punyai..
Ben mampu mencintai Marshanda disaat sehat dan sakitnya, disaat putih dan kelamnya...

Ah Ben..
maafin gw ya yang awalnya sedikit meremehkan lo...
gw berfikir bahwa lo tuh beruntung banget bisa dapatin Marshanda..
ternyata gw salah..sangat salah malah..
Marshanda-lah yang sangat beruntung mempunyai suami seperti lo...
apa lagi yang dicari wanita selain pria yang mencintainya dengan semua kekurangan yang ada..
dan Marshanda mendapatkan itu dari lo..

Semoga kalian selalu bersama di dalam suka dan duka ya.... kalian menginspirasi sekali :)

- - -

Tuk Marshanda :
gw ngerti banget dengan apa yang lo alami Cha...
sangat mengerti,
sangat memahami..
hanya aza gw belum sampai di part menemukan seorang "Ben" seperti apa yang udah lo dapatkan..
doain ya Cha supaya segera sampai di part Ben itu ^_^. Aamiin

Apa kabarmu Pelita-ku?

Pagi ini tiba-tiba aku merasa sangat-sangat merindukanmu....

sosok sang pelita...

Teruntukmu sosok yang sangat kukagumi dan kuhormati..

apa kabarmu hari ini? 

apa jika kita bertemu kau masih mengenaliku?

atau mungkin aku yang tak akan mengenalimu?

entahlah...waktu memakan banyak cerita antara kita

Sebelas tahun lalu...

Entah darimana awalnya ini semua terjadi..

mengalir begitu saja..
atau memang aku yang terlalu lugu dan terjerat di rasa itu...

rasa yang begitu menentramkan hati...

tanpa kusadari, sungguh sangat-sangat tak kusadari...

Perlahan tapi pasti aku sangat mengagumimu..

sosok pria yang lengkap..

Terekam jelas saat kita menikmati cinta ini...

selayaknya muda yang menemukan cinta...

hal sederhana yang dilewati sangat terekam manis..sangat manis bahkan

Masih ingatkah lagu ini? lagu yang kau dengarkan untuk-ku..
dalam dan terasa hingga saat ini.. sangat meresap ke jiwa..
terima kasih untuk sedikit waktu yang pernah kita lewati...

ah dengan sekejap rindu ini memenuhi seluruh ruang hati...kepadamu sang pelita-ku

Hijab Syar'i

Belakangan bulan ini, entah kenapa pergolakan batin seringkali terjadi....

pergolakan dalam diri sendiri mengenai jilbab yang selama ini gw pakai...

Awal pergolakan batin..

Suatu malam bertemu dengan seorang muslimah dengan gamis, tas ransel dan jilbab panjangnya..entah mengapa saat itu gw ngerasa koq orang ini enak banget ya berpakaiannya, simple, elegan, dan menunjukkan identitas diri.

ya muslimah itu terlihat simple bahkan dengan jilbab panjangnya yang mengulur, karena dia tidak memerlukan tutorial hijab yang neko-neko dan sangat  berani "menentang" arus fashion  yang hampir tiap 3 bulan sekali berubah-_-".

Untuk ukuran orang yang gak -terlalu- fashionable seperti gw sekalipun sering banget ribet sama urusan busana dan melihat -bahkan terkadang mengikuti- tren yang sedang berkembang. Gw juga bukan fashionista yang selalu tau dan pake model baju yang lagi ngehits sih, tapi lumayanlah gak katro-katro banget juga :p...apalagi untuk seseorang yang harus selalu melek fashion dan berlomba-lomba supaya jadi trendsetter di lingkungannya...ngebayang gak tuh seberapa heboh dan capeknya mereka karena harus selalu berlomba dengan tren yang sangat seringkali berganti -_-'dipikirannya hanya terlintas baju apa yang akan dipakai agar terlihat modis dan cantik, apakah masih sesuai tren atau tidak..hari ke hari hanya itu aza yang terpikir hingga buat mumet dan berusaha selalu mencari tau kabar terbaru busana yang sedang ngehits agar gak dibilang ketinggalan jaman.

Keadaan diatas sangat  berbeda 180 derajat dengan para muslimah yang seringkali kita lihat tak berpenampilan modis dan gak peduli dengan tren yang ada...otak dan pikiran mereka lebih disibukkan dengan mencari ilmu dan memperdalam agama, bukan hanya sibuk dengan pemikiran tetek bengek yang seringkali  gw dan orang lain pikirkan juga *tutup muka*.
Kala mereka kumpul bukan pembicaraan seputar "eh, kemarin gw liat baju bagus banget loh, lagi diskon lagi" atau " ya ampuuun itu sepatu kepikiran terus deh diotak gw"..bukan pembicaraan cetek macam ini yang mereka bicarakan, tapi lebih ke bagaimana hapalan surat atau progress bacaan Al-Qur'annya dan hal lain yang menyangkut kepatuhan para wanita cantik itu kepada Tuhannya..

Ah malu sekali rasanya diri ini....
masih sangat jauh panggang daripada api, masih sangat jauh dari kata taat kepadaMu....

Ampuni aku ya Rabb...
Ampuni karena aku masih berada di pusaran pembicaraan cetek itu, kepala ini masih pusing hanya karena hal-hal sepele..
Hampura Ya Rabbi...

Mungkin saat ini jilbab yang aku pakai belumlah sempurna, bahkan sangat jauh dari sempurna..namun bimbinglah aku mengalami proses ini semua..proses menjadi hambamu yang kaffah... Aamiin.

- contoh hijab syar'i-