Rabu, 19 Juni 2013

Antara Aku, Marshanda & Ben Kasyafani

Diceritakan oleh neng-nong di 6/19/2013 11:33:00 AM
Marshanda, 
Seorang aktris cilik tenar yang kini telah berubah menjadi seorang ibu untuk anaknya yang cantik.

Ben Kasyafani,
Ex VJ MTV yang kini lebih banyak berkutat di dunia sinetron.

Aku,
Seorang yang sangat biasa dan masih bingung mencari jati diri dan apa yang dimaui.

- - -

Beberapa tahun lalu dunia keartisan tanah air dihebohkan oleh video Marshanda yang memperlihatkan videonya tentang memaki teman SDnya, kisahnya tentang keluarga yang tak utuh dan betapa sedihnya saat hubungan percintaannya putus.

Sebagian orang menyaksikan video itu layaknya aib dan langsung menghujat Marshanda dengan segala macam komentar yang tak layak dibaca. Mungkin para penghujat itu mempunyai kehidupan yang sangat sempurna sehingga dengan mudah menilai dan menghujat kehidupan orang lain..entahlah...

Tapi kata yang pertama meluncur dari mulut gw untuk video itu adalah KASIHAN BANGET.
iya kasihan banget sama kehidupannya Marshanda yang begitu kelam, lahir dari keluarga yang tak utuh namun harus berpura-pura bersikap bahwa hidupnya adalah sempurna dan bahagia....dan hal ini sangat-sangat tidak mudah untuk dilakoni lho.

Sebagian orang juga masih berfikir naif tentang kehidupan seorang artis, karena mereka adalah public figure maka secara otomatis merekapun harus berkelakuan baik, menampilkan yang baik dan harus selalu terlihat sempurna...
come on...mereka juga manusia loh, gw setuju bahwa mereka harus -sebisa- mungkin memberikan efek positif kepada orang banyak, tapi kita sebagai orang banyak tersebut juga gak boleh egois dan menuntut mereka untuk selalu tampil sempurna selayaknya bidadari. Mereka juga pasti punya saat sedih dan bahagia, saat termanis atau bahkan saat terendah dalam hidupnya seperti apa yang Marshanda sampaikan dalam video itu.


Hidup dari keluarga yang tak utuh itu itu sangat butuh perjuangan, diantara mata nanar orang sekelilingmu dan pembicaraan negatif yang mungkin akan menyangkut di telinga dan hati...mereka akan memandangmu sebelah mata jika engkau dalam masalah dan menyangkut-pautkan kenakalan atau ketidakberhasilanmu dengan ketidak-utuhan keluarga yang kau punya...ah orang bisa dengan sangat mudah menghakimi..

Tentu bukan salah Marshanda jika dia harus hidup hanya dengan kasih sayang seorang ibu tanpa merasakan kebijakan sang ayah...gw yakin itupun bukan yang dia maui.

Gak heran kalo akhirnya Marshanda menjadi sangat depresi seperti itu...karena dia harus berjuang mati-matian untuk eksistensi dirinya di lingkungan, agar tak dipandang sebelah mata dan dia ingin mematahkan stigma bahwa anak dari keluarga broken home adalah anak yang tak memiliki masa depan. Dia berjuang sekuat tenaga sehingga tanpa sadar menjadi ambisius untuk mencapai hal-hal yang hebat..agar orang-orang bisa melihat bahwa dia bukanlah orang yang bisa diremehkan..

Lalu setelah beberapa tujuan hidupnya tercapai..bahagiakah dia? puaskah dia atas semua yang dilakukannya? TIDAK! dia tetap tidak bahagia..tetap merasa kosong di sudut hatinya...

Karena semua pencapaiannya hanyalah semu semata...di keramaian dia harus berpura-pura bahagia, selalu tersenyum..ironinya dia baru bisa menjadi dirinya sendiri justru jika berada di keheningan.
keheningan yang menyadarkannya bahwa apa yang selama ini dilakukan hanyalah topeng semata...yang dilakukan hanya untuk menunjukkan bahwa dirinya baik-baik saja..sampai satu titik ia tak mampu lagi menahan beban berat yang dipikulnya dari usianya yang sangat belia dulu.

Beruntung Tuhan memberikan apa yang selama ini Marshanda butuhkan
yaitu CINTA..
cinta yang tulus dan menerima dia dengan komplit...dengan segala carut marut kisah hidupnya..
cinta yang bisa membuatnya keluar dari ketidakbahagiaan...
cinta yang bisa membuatnya menjadi lebih baik dan memahami semuanya dengan lebih indah...
dan cinta itu Tuhan titipkan di dalam diri seorang Ben Kasyafani.

- - -

Ben Kasyafani..
pria yang tadinya gw anggap biasa -sangat biasa bahkan ;p- untuk ukuran seorang Marshanda..
yang sebetulnya dia bisa medapatkan pria yang jauh lebih mapan dan lebih tampan dari seorang Ben..
hingga belakangan hari baru gw pahami..
ternyata ada satu keistimewaan Ben yang gak semua pria punyai..
Ben mampu mencintai Marshanda disaat sehat dan sakitnya, disaat putih dan kelamnya...

Ah Ben..
maafin gw ya yang awalnya sedikit meremehkan lo...
gw berfikir bahwa lo tuh beruntung banget bisa dapatin Marshanda..
ternyata gw salah..sangat salah malah..
Marshanda-lah yang sangat beruntung mempunyai suami seperti lo...
apa lagi yang dicari wanita selain pria yang mencintainya dengan semua kekurangan yang ada..
dan Marshanda mendapatkan itu dari lo..

Semoga kalian selalu bersama di dalam suka dan duka ya.... kalian menginspirasi sekali :)



- - -

Tuk Marshanda :
gw ngerti banget dengan apa yang lo alami Cha...
sangat mengerti,
sangat memahami..
hanya aza gw belum sampai di part menemukan seorang "Ben" seperti apa yang udah lo dapatkan..
doain ya Cha supaya segera sampai di part Ben itu ^_^. Aamiin


 

printal printil Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei