Rabu, 06 Maret 2013

Persiapan Pernikahan

Diceritakan oleh neng-nong di 3/06/2013 09:52:00 AM




Tahukah Anda bahwa menemukan belahan jiwa hanya salah satu permasalahan untuk memasuki jenjang pernikahan?Karena mempersiapkan pernikahan bukan sekadar menemukan belahan hati, lalu selesai. Nyatanya, mempersiapkan pernikahan sama sekali tidak romantis. 

Itu sebabnya ada yang mengatakan, pernikahan adalah proses pendewasaan yang sesungguhnya, di mana calon mempelai harus bisa menyelaraskan banyak hal, sekaligus terbuka satu sama lain. 

Jadi, sebelum melangkah ke jenjang pernikahan, Anda dan pasangan wajib meluruskan hal-hal berikut:

Biaya-biaya pernikahan. Coba tanyakan kepada diri sendiri dan pasangan, jenis upacara dan pesta pernikahan apa yang diinginkan. Anda boleh saja mempunyai keinginan, tetapi ujung-ujungnya money talks, alias, berapa banyak uang yang Anda miliki? Apakah dengan jumlah uang tersebut dapat memenuhi keinginan? Kalau tidak, apa saja yang Anda rela buang dari rencana idaman? Dan yang terpenting, kalau bujet yang Anda miliki ternyata kurang, dari mana uang untuk membayar biaya-biaya yang timbul nanti?

Tinggal di mana? Sebelum menikah, diskusikan di mana Anda akan tinggal setelah menikah. Kalau sudah mempunyai rumah sendiri mungkin tak terlalu sulit, walaupun terkadang ada faktor lain, misalnya karena orang tua calon pasangan sudah lansia, maka Anda harus tinggal di rumah mertua. Atau, mengontrak dekat rumah orang tua sehingga dapat mengawasi mereka. Bahkan keputusan kos dekat kantor, harus ditentukan, kantor siapa? Anda atau pasangan? Lalu, yang terpenting, memperhitungkan biaya yang timbul, dengan konsekuensi masing-masing. 

Belanja rumah tangga. Upayakan membuat rencana belanja rumah tangga bulanan sehingga calon mempelai tahu besar biaya yang harus dicari atau dipersiapkan. Gunakan metode negosiasi karena pada dasarnya Anda dan calon pasangan adalah dua orang yang berbeda, dengan perbedaan kebutuhan pula. Selalu pula berpikir realistis, terutama bila Anda atau calon pasangan selama ini masih didukung oleh orang tua yang mampu, sementara penghasilan pasangan dan Anda tidak mungkin memenuhi gaya hidup tersebut.

Hati-hati kartu kredit. Saat sumber keuangan lain sudah tak bisa diandalkan, biasanya kartu kedit jadi andalan. Maklum, pola pikir berbelanja tanpa uang sudah cukup kuat menempel. Nah, sebaiknya sebelum menggunakan kartu kredit, Anda harus membuat skema atau simulasi pembayaran. Jadi Anda tahu bahwa Anda bisa membayar kartu kredit tersebut dengan cicilan sebesar jumlah tertentu. Buat bujet cicilan aman dan “lampu merah”. Maksudnya, apabila cicilan beranjak dari jumlah yang telah Anda dan calon pasangan tentukan, maka alarm tanda bahaya Anda harus berbunyi. Oh ya, harap diingat, karena Anda belum menjadi pasangan resmi, utang kartu kredit adalah tanggung jawab masing-masing. (Antono Purnomo)

*diambil dari http://www.readersdigest.co.id*


menarik banget artikel diatas, bener-bener harus dipikirin banget nih menuju pernikahan, dan hal yang paling menarik saat ini sama seperti yang gw alamin adalah point pertama biaya-biaya pernikahan.

Tragisnya gw baru 'ngeh tentang tabungan ini saat (tadinya) merencanakan pernikahan dengan seseorang yang ternyata akhirnya gak jadi juga -_-".  Ya..gw memutuskan untuk gak deh terima kasih, gw gak ingin memperpanjang rencana kita  ini..walau dengan keputusan yang gw ambil berarti memperpanjang jarak penantian, but it's oke...gw gak mau menikah dengan orang yang gak tepat ^_^.

Anyway karena kejadian tersebutlah gw semakin yakin bahwa Allah (memang) selalu memberikan hikmah dibalik kejadian pahit yang kita rasakan, disini gw baru tersadar bahwa ternyata gw gak punya tabungan pernikahan sama sekali!!! -contoh buruk, jangan ditiru saudara2- 

Semenjak itu gw jadi berpikir bahwa gw bener-bener harus nabung senabung-nabungnya supaya cukup untuk waktu pernikahan yang gw rancang (semoga Allah mengabulkannya. Aamiin) dan doakan semoga tepat sesuai waktunya bersama orang yang tepat pula :).

Dan langkah pertama yang harus gw laksanakan adalah : menabung untuk menikah!!...untuk selanjutnya biarlah tangan Allah yang bekerja, biar Allah yang mengatur segalanya. Saat ini tugas gw cuma berusaha meyakinkan diri dan  menyiapkan segala sesuatunya....berikutnya semesta akan mendukung . Caiyoooo Chantique ^_^





 

printal printil Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei