25 Desember 2012, jam 15.30 WIB.
Sore itu saat gw sedang menunggu hujan reda untuk pulang ke kost-an.
kriiiing...kriiiiing
gw : "Hallo.."
somebody : "Hallo, selamat sore..apa betul ini no. telp Ibu Neneng Dahlia"
gw : " iya betul, maaf ini darimana?"
somebody : " Saya Ridwan dari supermarket A, apakah ibu teman dari ibu Mawar(sebut saja begitu)?"
gw : " iya betul..ada apa ya Pak?"
somebody : "sebentar, ada yang mau bicara"
lalu terdengar suara teman lama gw yang hampir 5 Tahun gak pernah bertemu sama sekali
" Hallo..Neng ini gw Mawar...nanti lo kalo ditanya-tanya sama mas-nya bilang aza iya ya"
gw : "emang ada apaan War?"
lalu telepon diambil alih kembali oleh petugas supermarket tersebut.
somebody : "Bu, teman ibu yang bernama Mawar tertangkap tangan mencuri di supermarket kami? apa ibu bisa ke sini sebentar untuk memprosesnmya?"
jedeeeeeeeeerrrr, melongo semelongo-melongonya gw...apaan-apaan ini???
gw : "hah? ini seriusan apa boongan sih Pak?"
somebody : "beneran Bu, masa saya hubungi Ibu tapi bohongan"
gw : " Bohong kali niiiih" sambil berharap bahwa ini hanya telpon usil "gak mungkin ah, ini pasti bohong ya?"
somebody : "ya ampun ini beneran Bu, demi Allah"
*gleeeek* nelen ludah...astagfirullah ternyata ini bukan mimpi atau dikerjain ala-ala sebuah radio atau acara TV...tapi ini cerita nyata...beneran...dan gw masih gak percaya..bagaimana mungkin? bagaimana bisa?
gw : " emang apa yang dicuri Pak?"
somebody : "ada 9 item yang diambil tapi kami gak bisa menyebutkan semuanya, salah satunya parfum"
gw : "parfum? gimana bisa Pak? gimana cara ngambilnya" sungguh ini pertanyaan bodoh-_-
somebody : " ya adalah caranya, terbukti temen ibu tertangkap tangan sedang mencurinya. Ibu mohon kesini untuk diproses atau teman Ibu ini akan kami serahkan ke pihak yang berwajib"
gw : " kesana? sekarang? saya aza disini gak bisa kemana-mana karena sedang hujan gede di Jatimulya Pak, gimana saya bisa kesananya?"
somebody : " atau ada teman lain gak yang bisa datang kesini?"
gw : " Bapak coba hubungi keluarganya aza Pak"
somebody : " kata Ibu Mawar dia sudah gak punya keluarga lagi, suaminya yang bernama Pak Budi (nama samaran) juga sudah meninggal"
gw : " hah? meninggal???" makin cengo-lah gw " Pak saya bisa bicara dengan Mawar sebentar?"
lalu telepon dikasih ke Mawar
gw : "War...beneran suami lo meninggal?"
Mawar : " Gak..ada, tapi gw bilang gitu..udah lo kesini ya tolong bantuin gw"
gw : " gw gak bisa kesana War, disini lagi hujan gede banget..gak bisa kemana-mana..ini aza gw lagi neduh"
Mawar : "ya udah tolong kesini doong"
laaaaah, orang dibilangin gak bisa kemana-mana -_-"
lalu telepon diambil alih oleh petugas supermarket itu
somebody : "tolong segera diproses ya Bu, saya tunggu"
dan gw bengong diantara guyuran hujan, harus gimana iniiiih...teman yang udah lama banget gak ketemu, udah lebih 5 tahun lalu tiba-tiba menelpon kena kasus seperti ini dan disaat gw sedang terjebak hujan juga..huwaaaaaaaaaaaaaaaaaa....buntu pikirannya...
lalu akhirnya gw telp abang gw untuk ngebantu ngurusin ...dan alhamdulillah akhirnya ditelp kakaknya dan langsung diproses agar keluar.
hikmah : sampai saat ini gw masih gak percaya dengan kejadian itu....gw kenal Mawar orang yang jujur dan baik, koq bisa mencuri di swalayan hanya untuk barang-barang seperti itu (yang ternyata barang-barang kebutuhan sehari-hari anaknya)
setelah gw tau cerita dari abang gw mengenai rumah tangganya dan kakak gw yang cewek bilang : "kita justru harus kasihan ke Mawar karena gw sebagai seorang Ibu mengerti, dia ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya sayang caranya yang salah"
ya Allah gak nyangka ya..orang bisa berubah dan ternyata pengorbanan seorang ibu itu bener-bener tak tergantikan untuk anaknya...tapi kumohon padamu Ya Rabb...berikan kehidupan yang lebih baik untuk temanku itu, agar ia tak lagi melakukan hal-hal yang Kau larang. aamiin.